Gue besok mau ke Surabaya, mau latian basket di sana. Sebenernya agak aneh ya, liburan” gini bukannya buat santai”, tapi malah buat latihan capek".
Gue punya pertimbangan, siapa tau abis belajar basket yang bener di sana, ketika DBL camp nanti gue lolos ke Amrik. AMIN.
Trus juga sekalian belajar hidup jauh dari orang tua, kan setahun lagi gue mau kuliah. Biar ada pengalaman gitu.
Di sana gue ga sendirian, tapi sama Bismo & Andre. Kita bertiga bareng” disana selama 2 minggu. Sama” di gojlok buat ningkatin skill basket, dan secara tidak langsung juga mengajari tentang hidup ini.
Andrianto Lanur
Claudio Bismo
Ada royalti ya bro, foto lu gue masukin di blog gue. hehehe.
Gue ga sabar pengen cepet” nimba ilmu. Soalnya gue sukaa banget sama hal” yang berbau self development. Gue harap, setelah pulang dari Surabaya, gue bisa menjadi pribadi yang lebih baik, dan bisa menularkan ilmu yang gue dapet buat temen” gue. Pasti gue share disini kok nanti.
==
Ayo, mulai detik ini, manfaatkanlah liburan kalian semaksimal mungkin. Ya tidak harus ke Surabaya kayak gue juga. Kalian bisa mulai meng-improve diri kalian dari hal” kecil.
Kalo gue sekarang lagi belajar ngomong. Gue belajar ngomong dari internet dan buku”, banyak referensi di situ.
Abis dapet sumber, jangan lupa dipraktekan, percuma punya ilmu segudang, tapi berperilaku seperti orang tidak mempunyai ilmu.
Setelah itu, evaluasi letak” kesalahan. Misalnya ketika ngelawak, temenmu ga ketawa, brarti mesti latihan ngelawak lagi. Kalo misalnya pas nyeritain sedih, mereka ga sedih, berarti mesti belajar story telling lagi.
Dan sekarang ya gue lumayan bisa ngobrol lah. Dan bisa membangun obrolan, walaupun belum sempurna. Dan dari hal” kecil seperti itu, gue ningkatin kemampuan sosial gue 80% ! I have lots of friends now.
Dan baru" ini, gue belajar jadi kreatif. Gue pake internet dan bukunya Yoris Sebastian yang berjudul "Creative Junkies" sebagai referensi. Dan ternyata semua orang tu kreatif, bedanya, ada yang terbiasa kreatif, dan yang belum terbiasa.
Dan solusinya adalah biasakan beda dengan sebelumnya, misalnya biasanya ke sekolah lewat jalur A, sekarang lewat jalur B. Kalo biasanya make jam tangan di kiri, sekarang di kanan.
Intinya, improve skill kalian di liburan ini. Daripada leha” di depan tivi dan berharap bisa menjadi pribadi lebih baik. Pilih lah minimal satu skill ato habit selama liburan ini yang ingin kalian improve. Tapi jangan kebanyakan juga, ntar malah kalian yang repot sendiri. Cari yang bikin dirimu more effective person.
Oia, kalo mau tau, apa yang gue lakuin disana, follow twitter gue ya http://twitter.com/andreasbordes (promosi) hehe.
Btw, ni ada video dbl kmaren, agak sedih sih pas nonton. But, enjoy! :) http://video.yahoo.com/watch/7659454/20356441
“Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life.” - Confucius
Tuesday, June 22, 2010
Monday, June 14, 2010
Failure or Feedback?
Apa sih kegagalan itu?
Menurut Wikipedia, “Failure refers to the state or condition of not meeting a desirable or intended objective, and may be viewed as the opposite of success.”
Gagal adalah suatu kondisi ketika keinginan tidak sesuai dengan kenyataan.
Contohnya gue yang gagal masuk 3 besar pada kejuaraan basket di Bulungan. Bukan Bulungan di Jakarta, tapi di utaranya Kalimantan. Naik kapal bentar, dah nyampe Malaysia gue.
Waktu itu, gue tiap hari latian, nyingkirin belajar, saking gue berobsesi buat jadi juara. Sampe pernah, nyokap gue nangis gara” gue basketan terus tiap hari, ga pernah belajar. (jangan dicontoh).
Gue ke Bulungan naik bis 'rongsokan', asap dari mesin pun masuk ke dalem bis. Untung gue strong, jadi ga pingsan.. Walopun batuk" terus.
Singkat cerita, gue hanya jadi juara 4 disana, gue pulang dengan badan lemes, malu sama nyokap. Tapi nyokap tetep senyum ke gue, buat ngehibur gue. Keesokan harinya gue dirawat di rumah sakit, gara” ga nurut nyokap buat istirahat, gue malah main basket terus. Maafkan saya bu. I love you, mom. :)
Gue pun belajar dari kegagalan” tersebut, semua kegagalan gue membuat gue jadi kapten tim basket YPK. Segala macem pressure yang ada, akhirnya merubah gue dari batu biasa menjadi diamond.
===
Ternyata gue ga sendirian, gue punya temen, beliau adalah Abraham Lincoln.
Inilah daftar kegagalan beliau:
Lost job, 1832
Defeated for legislature, 1832
Failed in business, 1833
Elected to legislature, 1834
Sweetheart (Ann Rutledge) died, 1835
Had nervous breakdown, 1836
Defeated for Speaker, 1838
Defeated for nomination for Congress, 1843
Elected to Congress, 1846
Lost renomination, 1848
Rejected for Land Officer, 1849
Defeated for Senate, 1854
Defeated for nomination for Vice-President, 1856
Again defeated for Senate, 1858
Anda tau, karena beliau tetep tegar dan selalu belajar dari kesalahan”nya, akhirnya dia menjadi PRESIDEN AMERIKA SERIKAT pada tahun 1860.
Gue kagum sama beliau.
Gue analogi-kan kegagalan itu seperti sebuah batu bata, ketika kita gagal, kita akan dilempar sebuah batu bata. Jangan negative thinking dulu! Anda bisa memilih mati terkena lemparan batu bata tersebut, atau sabar menangkap batu bata tersebut, dan dikit demi sedikit membangun istana yang megah. The choice is yours.
By the way, ini ada video yang ’berbicara’ bahwa orang” sukses pun pernah gagal! Dan kegagalan mereka lebih parah daripada yang kita alami!
Pengalaman dan kegagalan adalah guru yang paling berharga. Teruslah belajar dari kegagalan. Dan anggap kegagalan adalah timbal balik. Itu membuat anda lebih tegar, dan mau selalu belajar.
Menurut Wikipedia, “Failure refers to the state or condition of not meeting a desirable or intended objective, and may be viewed as the opposite of success.”
Gagal adalah suatu kondisi ketika keinginan tidak sesuai dengan kenyataan.
Contohnya gue yang gagal masuk 3 besar pada kejuaraan basket di Bulungan. Bukan Bulungan di Jakarta, tapi di utaranya Kalimantan. Naik kapal bentar, dah nyampe Malaysia gue.
Waktu itu, gue tiap hari latian, nyingkirin belajar, saking gue berobsesi buat jadi juara. Sampe pernah, nyokap gue nangis gara” gue basketan terus tiap hari, ga pernah belajar. (jangan dicontoh).
Gue ke Bulungan naik bis 'rongsokan', asap dari mesin pun masuk ke dalem bis. Untung gue strong, jadi ga pingsan.. Walopun batuk" terus.
Singkat cerita, gue hanya jadi juara 4 disana, gue pulang dengan badan lemes, malu sama nyokap. Tapi nyokap tetep senyum ke gue, buat ngehibur gue. Keesokan harinya gue dirawat di rumah sakit, gara” ga nurut nyokap buat istirahat, gue malah main basket terus. Maafkan saya bu. I love you, mom. :)
Gue pun belajar dari kegagalan” tersebut, semua kegagalan gue membuat gue jadi kapten tim basket YPK. Segala macem pressure yang ada, akhirnya merubah gue dari batu biasa menjadi diamond.
===
Ternyata gue ga sendirian, gue punya temen, beliau adalah Abraham Lincoln.
Inilah daftar kegagalan beliau:
Lost job, 1832
Defeated for legislature, 1832
Failed in business, 1833
Elected to legislature, 1834
Sweetheart (Ann Rutledge) died, 1835
Had nervous breakdown, 1836
Defeated for Speaker, 1838
Defeated for nomination for Congress, 1843
Elected to Congress, 1846
Lost renomination, 1848
Rejected for Land Officer, 1849
Defeated for Senate, 1854
Defeated for nomination for Vice-President, 1856
Again defeated for Senate, 1858
Anda tau, karena beliau tetep tegar dan selalu belajar dari kesalahan”nya, akhirnya dia menjadi PRESIDEN AMERIKA SERIKAT pada tahun 1860.
Gue kagum sama beliau.
Gue analogi-kan kegagalan itu seperti sebuah batu bata, ketika kita gagal, kita akan dilempar sebuah batu bata. Jangan negative thinking dulu! Anda bisa memilih mati terkena lemparan batu bata tersebut, atau sabar menangkap batu bata tersebut, dan dikit demi sedikit membangun istana yang megah. The choice is yours.
By the way, ini ada video yang ’berbicara’ bahwa orang” sukses pun pernah gagal! Dan kegagalan mereka lebih parah daripada yang kita alami!
Pengalaman dan kegagalan adalah guru yang paling berharga. Teruslah belajar dari kegagalan. Dan anggap kegagalan adalah timbal balik. Itu membuat anda lebih tegar, dan mau selalu belajar.
Sunday, June 6, 2010
Sumatif Dewa
Yup bener banged, sumatif gue kemaren cocok banged dinamain kayak gitu. Temen” gue se-SMA YPK pasti setuju. Bedanya sama sumatif sebelumnya adalah, para murid ngerjain soal sambil ngadep tembok. Can you imagine that?
Kira” begini nih gambarannya.
merah = guru penjaga.
biru = murid
Gimana menurut kalian?
Ganas kan. Noleh sedikiiit aja, pasti ketauan. Dan mungkin bakal ada sepatu ngecap di pipi abis noleh.. Atau bekas telapak tangan. The choice is yours..
Itu menjadi beban bagi si tukang contek, yang biasanya sumatif masih bisa nyontek, sekarang berasa di todong pistol di kepala. Yang peraturannya, sekali noleh = MATI.
Tapi, murid” pun tak hilang akal, adaaa aja kreativitasnya. Misalnya pura” ke wc, selidik punya selidik, udah ada temennya yang nunggu di WC.. Dan mereka pun tuker”an jawaban sambil pipis.
Yang kasian tu yang naroh buku di WC sebelum sumatif, rencananya di tengah” sumatif dia mau ke WC. Dan pada saat dia ke WC, bukunya sudah menjadi potongan” kertas tanpa arti.. Gara" disobek guru.
Ada satu trik lagi, kesempatan itu ketika ngumpulin LJK. Ketika murid” lain mengerubungi sang guru untuk mengumpulkan LJK, yang secara otomatis akan menutup pandangan beliau.. murid lainnya malah asik nyocokin jawaban ke teman sekitarnya. Murid yang pintar memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Hahaha.
Kira” begini nih gambarannya.
merah = guru penjaga.
biru = murid
Gimana menurut kalian?
Ganas kan. Noleh sedikiiit aja, pasti ketauan. Dan mungkin bakal ada sepatu ngecap di pipi abis noleh.. Atau bekas telapak tangan. The choice is yours..
Itu menjadi beban bagi si tukang contek, yang biasanya sumatif masih bisa nyontek, sekarang berasa di todong pistol di kepala. Yang peraturannya, sekali noleh = MATI.
Tapi, murid” pun tak hilang akal, adaaa aja kreativitasnya. Misalnya pura” ke wc, selidik punya selidik, udah ada temennya yang nunggu di WC.. Dan mereka pun tuker”an jawaban sambil pipis.
Yang kasian tu yang naroh buku di WC sebelum sumatif, rencananya di tengah” sumatif dia mau ke WC. Dan pada saat dia ke WC, bukunya sudah menjadi potongan” kertas tanpa arti.. Gara" disobek guru.
Ada satu trik lagi, kesempatan itu ketika ngumpulin LJK. Ketika murid” lain mengerubungi sang guru untuk mengumpulkan LJK, yang secara otomatis akan menutup pandangan beliau.. murid lainnya malah asik nyocokin jawaban ke teman sekitarnya. Murid yang pintar memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Hahaha.
Subscribe to:
Posts (Atom)