Hari Sabtu kemarin, saya hampir tenggelam, ketika latihan nyelam.
Sebelum nyelam, saya dijelaskan dulu oleh instruktur,
mengenai peralatan selam. Dari (semacam) jaket yang dipakai buat selam, hingga tabungnya.
Saya pikir, berat tabungnya sekitar 3 sampai 4 kilo, ternyata 27 kilo. -,-“
Setelah dijelaskan, saya ikut pemanasan bersama teman teman
club selam, widiih rasanya udah kayak professional ya. Padahal baru pertama
kali, dan belum tau apa apa. :D
Sebelum belajar nyelam, saya belajar Snorkling dulu, agar
terbiasa. Snorkling itu seperti ini,
Tapi saya ga gandengan tangan ya.
Kita bisa lihat ke bawah air, dan tetap terus bernafas,
seruu. Tapi sayangnya, bukannya melihat keindahan bawah air, justru melihat
betapa keruh airnya. -,-“
Setelah lulus snorkeling, saya akan latihan nyelam. Saya mula
memakai peralatan selam, dari pemberat, jaket, hingga tabungnya. Khusus tabung,
saya dibantu pemakaiannya. Karena tidak kuat angkat.
Selanjutnya saya ditawari mengenai cara masuk dalam air, mau
pakai teknik giant step, atau ngguling ke belakang. Saya memutuskan pakai giant
step, takutnya kalau pakai teknik guling ke belakang, saya nya malah ngambang.
-,-“
Teknik ngguling ke belakang:
Teknik Giant Step:
Sang instruktur memberi contoh melakukan giant step dengan
sempurna.. Setelah itu, tibalah giliran saya…