Saturday, March 1, 2014

3 Filosofi Hidup dari Pelatih Basket gue, Bang Toni


Gue ngerasa, Bang Toni bukan hanya seorang pelatih, Beliau adalah seorang Ayah.

Seorang Ayah yang yakin kalau gue memiliki potensi. Ketika gue ga yakin bisa memimpin tim, Beliau melihat mata gue, dan mengatakan bahwa gue bisa. Ketika gue mengatakan “ aku ga bisa dribble kiri, coach”, Beliau yang selalu meminta gue belajar dribble kiri. Beliau selalu yakin pemain nya pasti bisa, asalkan mau.

Bang Toni selalu menyelipkan pelajaran hidup melalui basket. Ada tiga pelajaran yang melekat di gue:

Yang pertama adalah, “Musuh utama bukanlah lawan di lapangan, tetapi diri kita sendiri.” Maksudnya bukan kita harus memusuhi diri sendiri, tetapi penghalang pertama untuk sukses sebenarnya bukan lawan tanding di lapangan, tetapi rasa malas, rasa takut dalam diri kita. Itu yang harus kita hilangkan.

Yang kedua adalah disiplin. Beliau sangat menerapkan disiplin dalam tim. Bahkan Beliau memiliki prinsip, “Tidak ada pemain bintang.” Beliau lebih memilih pemain yang rajin latihan, dibandingkan pemain yang jago, tetapi jarang latihan.

Yang ketiga adalah tentang menjadi pemenang. Gue masih inget kata kata Beliau, "Kalau kamu masuk lapangan, masuklah seperti pemenang. Tegakkan kepala, jangan menunduk. Jadilah seakan akan kalian adalah seorang juara. Kalau kamu ingin menjadi pemenang, jadilah seperti pemenang."

Filosofi hidup itu yang gue terapkan dalam hidup, dan membantu gue menggapai begitu banyak impian gue. :)

Gue ngerasa pengalaman 7 tahun lebih dilatih basket oleh Beliau, seperti bukan hanya latihan basket. Tetapi pembentukan karakter, pembentukan mental. Kalau dulu gue ga dilatih Beliau, mungkin gue ga bisa seperti ini.

Dan, pada 27 Februari 2014 lalu, gue kaget ketika mengetahui kabar, bahwa Abang sudah tidak ada. Seperti tidak percaya, gue bersandar di sofa gue.. Mata gue berkaca kaca.. Gue masih ga percaya itu terjadi.

Terima kasih untuk ilmu, dedikasi, waktu, dan semuanya. Terima kasih sudah merubah hidup saya, Bang.

Walaupun Abang sekarang sudah tidak akan pernah hadir di saat kami latihan, ilmu dan semangat Abang akan selalu berada di hati kami. Terima kasih Bang Toni.

We will always love you, Abang. :)

No comments:

Post a Comment