Selama kelas 12 ini, kehidupan gue rasanya jadi ‘padat’ .
Dulu ketika SD, kepadatannya masih seperti gas, gue masih bisa main sampe puas. Masa” dari SMP sampai SMA kelas 2, masih seperti kayu. Gue masih bisa main basket abis sekolah, walaupun tugas” terkadang menumpuk. Dan di kelas 3 ini, kepadatannya menjadi besi! Seperti otot gue. (?)
Gimana ga padat, kalo tiap hari Senin-Kamis dari jam 7 sampe jam 3 sore di sekolah. Hari Jumat sekolah sampai jam 11, lalu tampel dari jam 2 sampe jam 5.15. Keesokan harinya yang biasanya pagi" gue di rumah sambil makan pecel, sekarang jadi tambahan pelajaran, dari jam 7 sampe jam setengah 2 siang.
Yang bikin sibuk adalah materi yang seharusnya diselesaikan 1 tahun, harus diselesaikan dalam 6 bulan saja! Karena mulai Desember atau Januari nanti, kami akan fokus belajar untuk UN. Jadi apa boleh buat, ini seperti naik motor dalam kecepatan tinggi. Dan jika kita ga tahan, kita bakal jatoh, dan tertinggal jauh..
Tetapi setelah dijalanin, gue malah belajar untuk menikmati kesibukan tersebut. Gue mulai bersyukur dengan apa yang ada, dan gue belajar lebih menghargai waktu.
Kesibukan tersebut membuat gue tiap hari bangun jam 5, buat belajar atau ngelakuin sesuatu, maksudnya biar punya waktu lebih banyak. Walaupun terkadang, gue tidur lagi. :p Tapi, bangun jam 5 pagi itu seger loh. Gue sekarang malah addict bangun pagi. Cobain deh.
Jadi, apapun yang membuat anda tidak nyaman, bukanlah pertanda buruk! Itu tanda agar kita lebih bersyukur, dan menjadikan masalah tersebut sebagai batu loncatan. Bukan malah jadi tembok.
Semua tergantung bagaimana kita menyikapi segala sesuatunya.. :D
No comments:
Post a Comment