Tuesday, October 30, 2012

Launching Buku dalam Air (2/3)

Kalau belum baca posting sebelumnya (klik di sini), ga boleh baca bagian ini ya. :p

Saya berpikir bahwa, momen ini hanya sekali seumur hidup, kalau gagal, usai sudah..  Saya harus menahan keringnya mulut dan tenggorokan saya.

Sampai akhirnya tirai dibuka.. Dan media maju mendekat kaca aquarium untuk mem foto & merekam momen itu.

Saya bisa bertahan… 1 menit berlalu.. 2 menit berlalu.. 3 menit berlalu.. dan.. Bbrrrlllpppp

Saturday, October 27, 2012

Launching Buku di Dalam Air (1/3)

Hari Kamis (25 Oktober 2012) saya melakukan launching buku dalam air. Saya melakukan sesuatu yang berbeda. Tujuannya untuk membuat publisitas, dan WOW Factor. Terinspirasi dari buku Marketing Revoution nya Tung Desem Waringin. 


Kalau Pak Tung membuat kehebohan dengan hujan uang Rp 100 juta. Muridnya melakukan launching buku di dalam air.

===

Hari itu saya berangkat dari kost jam 7 pagi, bersama tim saya, yaitu @AYauwry & @gelibet . Perkiraan kami sampai di sana jam 8 pagi. Tapi ternyata Surabaya pagi itu macet.. Dan kami (baca: Saya) sedikit panik, sehingga saya sesekali teriak teriak meluapkan emosi. Hehehe

Tapi untung aja, kami sampai di sana sekitar jam 08.30 . Saya langsung ganti baju renang, hmm maksud saya, baju selam. Karena saya akan melakukan latihan terakhir (Gladi Bersih), sebelum launching.

Daripada saya kebanyakan cerita, biarkan foto" ini 'berbicara' yah. :p

Monday, October 22, 2012

Mecahin Rekor MURI?

Halo Guys, masih inget foto saya yang ini?



Sebenernya apa sih yang mau saya lakukan? Langsung cekidot yak :D

Oia sebelumnya, mohon maaf, ada salah tanggal, yang bener bukan tanggal 27 Oktober, tapi tanggal 25 Oktober. :)

Ini dia yang akan saya lakukan:

Friday, October 12, 2012

Mau Nyelem, malah Hampir Tenggelem


Hari Sabtu kemarin, saya hampir tenggelam, ketika latihan nyelam.

Sebelum nyelam, saya dijelaskan dulu oleh instruktur, mengenai peralatan selam. Dari (semacam) jaket yang dipakai buat selam, hingga tabungnya. Saya pikir, berat tabungnya sekitar 3 sampai 4 kilo, ternyata 27 kilo. -,-“

Setelah dijelaskan, saya ikut pemanasan bersama teman teman club selam, widiih rasanya udah kayak professional ya. Padahal baru pertama kali, dan belum tau apa apa. :D

Sebelum belajar nyelam, saya belajar Snorkling dulu, agar terbiasa. Snorkling itu seperti ini,


Tapi saya ga gandengan tangan ya.

Kita bisa lihat ke bawah air, dan tetap terus bernafas, seruu. Tapi sayangnya, bukannya melihat keindahan bawah air, justru melihat betapa keruh airnya. -,-“

Setelah lulus snorkeling, saya akan latihan nyelam. Saya mula memakai peralatan selam, dari pemberat, jaket, hingga tabungnya. Khusus tabung, saya dibantu pemakaiannya. Karena tidak kuat angkat.

Selanjutnya saya ditawari mengenai cara masuk dalam air, mau pakai teknik giant step, atau ngguling ke belakang. Saya memutuskan pakai giant step, takutnya kalau pakai teknik guling ke belakang, saya nya malah ngambang. -,-“

Teknik ngguling ke belakang:



Teknik Giant Step:

Sang instruktur memberi contoh melakukan giant step dengan sempurna.. Setelah itu, tibalah giliran saya…

Monday, October 8, 2012

Berusaha (tuk) tidak Individualis

Pernahkah Anda frustasi, karena terlalu banyak yang Anda kerjakan?

Saya pernah. Mungkin karena saya terlalu individualis. Mengerjakan hampir semuanya sendiri. (terutama bisnis)

Sampai hal kecil, seperti fotokopi, saya kerjakan sendiri. Kadang karena mengerjakan hal kecil, sampai kehabisan waktu untuk mengerjakan hal hal besar yang lebih penting.

Ini seperti main basket, dan hanya mau main sendiri..

Padahal kalau kita mendelegasikan perkerjaan kita, kita bisa jauh lebih produktif. Tapi sayangnya kebanyakan orang tidak melakukan itu. Why?

Salah satu nya karena kurang nya kepercayaan kita terhadap orang lain. Kadang kita berpikir,”Aduh, kalau kita delegasikan hal ini, apa dia bisa mengerjakan dengan baik?”
Ujung ujungnya, kita mengerjakan sendiri.

Mungkin itu yang menyebabkan saya belum memiliki tim tetap. Kebanyakan orang yang bantu bisnis saya (Bordes Success System), adalah outsource (tenaga luar). Yang akan saya bayar ketika pekerjaannya sudah selesai. Setelah itu ya, hilang..

Tapi pertanyaannya, sampai kapan mau seperti ini terus?

Thursday, October 4, 2012

Cara Sederhana mewujudkan Impian

Dulu saya sering mengeluh, karena belum bisa mencapai impian. Tidak jarang hingga frustasi.

Sampai akhirnya saya menemukan sebuah buku, dari Erni Julia Kok, yang berjudul "Mental Pemenang, Mental Pecundang."

Buku tersebut menjelaskan, bahwa impian besar bisa dicapai, jika kita membaginya menjadi goal" kecil, dan mudah dicapai.

Contohnya, ketika seseorang ingin mendapat nilai bagus di sekolah, apakah bisa hanya dengan belajar dengan sistem kebut semalam?

Jawabannya bisa, tapi sangat susah.

Tapi bagaimana jika belajarnya dicicil, misalnya ujiannya satu bulan lagi, dan ada dua bab yang diujikan. Dan orang tersebut membaginya seperti ini:

Minggu pertama: Menguasai bab 1.
Minggu kedua: Menguasai bab 2.
Minggu ketiga: Review.
Minggu keempat: Ujian.

Pasti akan lebih mudah mendapatkan nilai bagus.

Bahkan saya membuat goal goal kecil, untuk menjadi pemain basket handal, contohnya seperti ini: