UTS untuk Orang Tua

Tidak terasa sekarang udah UTS (ujian tengah semester). Di saat beberapa perguruan belum ujian, kampus ku udah ujian.

Dan pada saat aku sedang bersantai santai, tiba tiba aku mendengar seseorang, yang tidak terlalu memperdulikan UTS ini. Ia hanya berkata, “ah paling UTS ku nanti dapat jelek.” Dengan tampang pasrahnya.

Sejenak aku berpikir, “emang sebegitu entengnya kah kuliah ini?” Aku sebenernya tidak terlalu peduli sama berapa nilai yang bakal dia dapat..

Tapi aku peduli dengan orang tuanya, aku kasian aja sama orang tua nya yang udah rela bayar mahal mahal buat kuliah, tapi dia malah tidak memperjuangkannya.


Tidak terbayang bagaimana orang tua yang harus bekerja pagi hingga sore, bahkan hingga malam. Untuk membiayai hidup keluarga, agar keluarganya dapat hidup dengan tenteram, dan bisa sukses hingga masa depan nanti.

Tapi terkadang yang kita lakukan sebagai anak, justru tidak menghargai pengorbanan tersebut. Kita tidak berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi yang terbaik. Seakan akan, pengorbanan orang tua kita tidak ada artinya.. Entah bagaimana jadinya perasaan orang tua kita, jika itu yang terjadi.

Pemikirannya sederhana aja, misalnya kita menjadi orang tua, “bagaimana perasaan kita, jika kita mempunyai seorang anak yang bersifat seperti itu?” Jika kita merasa oke oke aja, ya lanjutkan. Tapi kalau di hati kita, ada rasa tidak mau, ya berubahlah. :)

Berusahalah semaksimal mungkin, buatlah orang tua kita bangga. Jika nanti pada akhirnya, tetap mendapat nilai jelek, tidak apa apa. Yang penting, usaha nya. Dan aku percaya, tidak mungkin, orang yang udah berusaha keras dan fokus, mendapat nilai jelek.

Percayalah, sungguh menyenangkan melihat orang tua kita bangga terhadap kita. :)


Sukses ya UTS nya! :)



Follow my twitter: @AndreasBordes