Monday, March 26, 2012

RAHASIA JAGO BASKET!

Siapa yang di sini ingin jago basket? Pasti hampir semuanya yang membaca artikel ini ingin seperti Kobe Bryant, Dimaz Muharri, atau yang lainnya.

Sekarang pertanyaannya, bagaimana mereka bisa jago seperti itu? Apakah itu bakat?

Setelah saya membaca banyak buku, akhirnya saya menemukan jawabannya di buku yang berjudul Outliers, karangan Malcolm Galdwell.

Buku tersebut membocorkan rahasia, apa sih perbedaan antara orang yang master di bidangnya, dan yang biasa biasa saja. Ternyata jawabannya cukup sederhana. Orang tersebut telah menghabiskan 10.000 jam dalam bidang tersebut!

Misalnya The Beatles, mereka tidak langsung terkenal di Inggris. Sebelum populer, ternyata mereka hampir setiap malam mengadakan konser, tidak peduli banyak atau sedikit penonton, mereka tetap bermain dengan antusias.

Tidak terasa, mereka telah berlatih selama 10.000 jam, dan mereka menjadi jago, bahkan legenda.


===

Begitu juga yang dilakukan bintang basket, mereka telah menghabiskan 10.000 jam untuk kesuksesannya. Saya menganalisa 10.000 jam tersebut, dari quote quotenya, dan dari pengamatan saya.

Misalnya Larry Bird (Boston Celtics), saya pernah menonton DVD tentang perjuangan Larry Bird menjadi juara NBA, dia memiliki prinsip ‘datang ke lapangan lebih awal, pulang paling akhir!’ Itu sebabnya kenapa Beliau menjadi bintang bahkan legenda Boston Celtics.


Lalu Kobe Bryant (LA Lakers), saya pernah membaca suatu artikel tentang prinsip berlatih Kobe Bryant, ia memiliki prinsip 666, yaitu berlatih 6 bulan setahun, 6 hari seminggu 6 jam sehari. Dia berlatih sangat keras untuk menjadi pemain yang dahsyat!


Sekarang mari kita lihat pebasket Indonesia, Dimaz Muharri. Dia peraih Top Steal NBL 2010. Saya sempat berlatih bersama CLS Knights, dan saya sempat mengamati, Dimaz melatih tear drop shootnya berulang ulang kali, sampai jago. Saya berpikir, "Apa tidak bosan dia berlatih?"

Tapi saya yakin, dia tahu, dengan berlatih, berlatih, dan berlatih, bisa menjadikan dia pemain hebat.


===

Jika kita ingin menjadi seperti mereka, apakah kita mau, 'membayar harganya' seperti yang mereka lakukan? :)

Oke, mungkin ada pertanyaan, "tapi kan beberapa dari kita masih sekolah Bro?"

Iya memang kita masih sekolah, tapi kalau kita ingin maju di basket, ya kita harus berkomitmen, dan bertanggung jawab. Seperti di blog nya Bang Idan, tentang sekolah dan basket ini. Di klik yaa "penting sekolah atau basket?" :)

Menurut saya, kalau pingin jago basket ketika SMA, ga harus 10.000 jam, sampai bolos bolos sekolah. Menurut pengalaman saya, yang harus dilakukan adalah, berlatih lebih keras dan lebih lama dibandingkan musuh kalian. That's it, ketika kita berlatih lebih, skill kita akan lebih dibandingkan lawan, dan pasti jadi juara.

Seperti kata Bang Adit, "Pohon makin tinggi, makin kenceng anginnya. Orang gede, pasti dapet tantangan yang besar." Kita pingin sukses di sekolah dan basket, dan pasti ada harga yang harus dibayar. Dan pertanyaannya, maukah kita membayarnya?

Semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!

Download buku saya di: www.motivasidahsyat.com
Follow me: @AndreasBordes

nb: Tapi jika Anda ingin menjadi "Michael Jordan" Indonesia, ya Anda wajib hukumnya berlatih selama 10.000 jam. :)