Saya pernah merasa frustasi, misalnya ketika seminar, kadang
lawakan yang saya lemparkan garing, saya tertawa terbahak bahak, tapi
audiensnya bengong. Kira kira ketawa saya seperti ini, Hahahaha ha ha ha ha… (makin lama makin pelan). *krik
krik*
Beberapa kali, saya stress, kenapa saya tidak bisa
memberikan canda tawa? Gimana caranya biar audiens bisa ketawa?
Sampai akhirnya, di kampus saya melihat Pak Ciputra di TV. Pak Ciputra adalah seorang developer sukses.
Beliau bercerita kalau orang sukses itu ada polanya, polanya adalah kurva S.
Beliau bercerita kalau orang sukses itu ada polanya, polanya adalah kurva S.
Bayangkan kita berada di sini (lihat kurva), lalu kita ingin meraih sukses, kita pasti akan melewati kesusahan dulu, baru bisa meraih sukses. Begitu juga, kalau mau meraih sukses selanjutnya, kita harus melewati kurva S selanjutnya.
Kebanyakan orang, ketika melewati kesusahan, Mereka menyerah.
Padahal kalau dia bertahan sedikit lebih lama, dia bisa meraih sukses.
Setelah itu, saya tau, saya harus bertahan lebih lama, dan
mencari cara lain. Saya mulai belajar stand up comedy, dari artikel maupun video nya di youtube. Saya
mengobservasi struktur komedinya, “Kenapa saya bisa tertawa di bagian ini? Mengapa di lawakan saya, orang tidak tertawa? Apa yang harus saya ubah?”
Sampai akhirnya, saya merevisi materi seminar saya, hingga akhirnya saya berhasil membawakan seminar dengan fun & heboh, sampai audiens ngakak ngakak. Istilah stand up comedynya, seminar nya PECAH! I kill the crowd!
Saya merasa puas sekali di seminar itu, dan hari itu saya belajar...
Saya merasa puas sekali di seminar itu, dan hari itu saya belajar...
Kadang frustasi itu, tanda semakin dekatnya kita dengan
kesuksesan. :)
===
Apakah Anda sedang merasa frustasi
sekarang? Bagaimana cara Anda agar bisa terus bertahan? Kemampuan dan keahlian
apa yang harus saya miliki, untuk membantu saya, melewati ini?
Semoga bermanfaat! Salam Dahsyat!
Follow me on twitter: @AndreasBordes