Sunday, February 26, 2012

Belajar dari Laptop dan Pisang

Minggu lalu saya mendapat pelajaran berharga, dari laptop dan pisang.

Minggu lalu laptop kesayangan saya rusak, entah kenapa walaupun ada laptop yang lebih kecil, dan unyu.


Saya lebih memilih laptop gendut ini. Masih inget sekali, pertama kali memulai karir menulis lewat laptop ini. Dan dari sini lah, mayoritas tulisan blog ini dibuat.


Seperti seorang gitaris yang memiliki gitar kesayangan. Walaupun sudah dibaeri yang baru, tapi entah kenapa lebih enak pakai yang lama. :)

Tapi sayang, laptop ini waktu terkena virus, saya tidak bisa membuka semua file nya.

Saya pun memutuskan untuk men servisnya, lagian nih komputer udah lambat juga. Siapa tau, setelah di servis, jadi seperti baru lagi. :p

Akhirnya laptop tersebut berhasil diperbaiki, dan tukangnya memberikan tips tips kepada saya mengenai laptop, dan semoga bisa berguna bagi temen” semua ya:

Yang pertama:
Hati hati kalau download sesuatu, bisa bisa justru download virus. Misalnya dulu ketika saya download lagu atau ebook. Biasanya ketika menekan tombol ‘download’, justru dialihkan ke situs lain. Niatnya download ebook, justru download virus. -,- Jadi hati hati ya kalau download. Be safe. :)

Yang kedua:
Kalau simpen data, jangan di C, tapi di D. Kalau tidak salah, agar jika laptopnya eror atau terserang virus, file nya tetap ter back up.

Menurut saya (sok pakar computer), kalau simpen di C, laptop jadi lambat, soalnya C kan biasanya tempat untuk install aplikasi gitu. #soktau :p

Intinya, kalau simpen data di D, bukan di C. Setelah dikasih tau tukang tersebut, sampai kost, saya langsung memindah data data laptop kecil saya dari C ke D. Karena saya terbiasa, habis download, langsung di taroh di desktop. -,-

===

Saya juga belajar dari pisang. Kebetulan saya akan memulai hidup sehat, salah satu caranya adalah makan buah, sebelum makan (sarapan, makan siang, dan makan malam).

Saya memutuskan untuk beli pisang. Saran dari temen temen di kost, beli pisangnya yang masih hijau yaa.

Saya pun dengan semangat menjawab, “Iyaa! Ada yang baru lo.”

"Apa?"

"Pakai ini dulu ya? Sudah siap?"

"Sudaah."

Loh kok jadi Afika? -,-

Ngomong ngomong soal Afika, kok sekarang banyak yang aneh aneh ya tentang Afika. Misalnya, ada gitu percakapan Afika sama Sule seperti ini. -,-



Oke agak random, lanjut ya. :)

===

Lalu saya menuju tempat penjual pisang di pinggir jalan. Saya langsung membeli pisang yang kecil kecil, murah (biar hemat) dan tentunya berwarna hijau.

Dengan suka cita, saya kembali ke kost. Seneng banget, bakal seger nih badan, sudah ada buah di kost. Udah lama ga makan buah.

Sore harinya, ketika saya mau makan pisang, saya buka pisangnya… ternyata belum mateng. Pisangnya keras, seperti batu. Gara gara belinya ga teliti. -,-

Pupus sudah harapan mau makan pisang. Sedikit kecewa sih. Tapi saya belajar dari situ, kalau mau beli pisang, bener bener pilih yang warna hijau dan bisa dimakan. Bukan yang ijo, keras, dan tidak bisa dimakan. Hehehe.

Tapi untung saja, setelah 2 hari, warnanya sudah berubah. :D


Pisang ini juga bisa jadi makanan pengganti mi, kalo malem. :p

Nanti saya akan sharing kan, cara hidup sehat, dan memiliki tubuh bagus dari Dr Phaidon. Salah satunya makan buah, sebelum makan, seperti yang saya sharingkan di atas. Okeoke. :)

Semoga menghibur dan bermanfaat! Salam DAHSYAT!

Twitter: @AndreasBordes
Website: www.motivasidahsyat.com

No comments:

Post a Comment